-->

Pemilik Dengki

Alhamdulillah. Puji dan syukur hanya kepada Alloh Swt. Semoga Alloh Maha Mengetahui segalanya, menggolongkan kita kepada orang-orang yang husnul khotimah. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw.

Sahabatku, 
Para pencari ridho Alloh tak akan punya kedengkian. Karena kedengkian hanya milik mereka para pengejar dunia. Dunia ini kecil. Pendengki ibarat orang yang masuk ke dalam lorong yang gelap, pasti berdesak-desakan selalu gelap dan pengap. Saling berdesakkan, saling sikut, saling menekan. Demikianlah tabiat dunia.
Jadi kalau ada dosen pendengki, Mahasiswa atau Mahasiswi pendengki, staff kantor pendengki, rektor pendengki, itu pasti dunia yang memenuhi hatinya, hanya saja terbungkus dalam bahasa akademik. Karena pasti yang hatinya diliputi dengan mencari rahmat Alloh, maka tak ada sekecil apapun di hatinya rasa dengki.
Para pencari ridho Alloh akan bahagia. Dia baca Qur'an sebelum masuk kelas, melihat mahasiswa baca Qur'an pun bahagia. Dia senyum dan melihat staff kantor lain senyum pun dia bahagia. Dia berhaji dan melihat Dosen lain naik haji dia bahagia. Jikapun belum bisa membaca Qur'an, shaum sunnah dan belum berhaji, namun melihat orang lain bisa menunakan ibadah maka dia merasa sangat bahagia.
Sedangkan pendengki, bagaimanapun tidak bisa bahagia walaupun amalannya seperti amalan akherat. Misalnya, ada seorang yang berilmu, IPK selalu tinggi, namun ia mencari ilmu demi dinilai oleh orang lain sebagai orang yang hebat. Sehingga ia tidak suka kalau ada orang lain lebih pintar darinya. Ia benci jika ada orang yang pintar dengan ilmu melebihi dari dirinya. Bukan penilaian Alloh yang ia cari, tapi penilaian dan kekaguman manusia.
Rosululloh Saw. bersabda, “Jauhilah oleh kalian dengki, karena dengki akan memakan kebaikan sebagaimana api unggun menghanguskan kayu bakar.” (HR. Abu Daud)
Maka, betapa ruginya orang yang pendengki. Sehebat apapun amalnya, jika dengki meliputi hatinya maka tidak ada kebaikan yang tercatat baginya, semua hangus karena kedengkiannya sendiri. Maasyaa Alloh. Semoga kita selamat dari penyakit dengki. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.[]

0 Response to "Pemilik Dengki"

Post a Comment