Istri Ustadz Faizar Hampir Keguguran, Sembuh dengan Ayat Al-Qur'an
 |
Marah yang akhirnya setan bisa masuk jiwa menjadi pintu awal untuk memasuki manusia, ada juga rasa sedih tidak kalah bahaya bahkan pengaruh sedih bisa menjadi kanker atau tumor. Ini menurut dokter dewi yuko protomo mayoritas kanker karena masalah psikis, terlalu sedih terlalu tertekan, takut akhirnya imunitas tubuh melemah. Orang terkena sihir karena melalui media tanah, ada juga yang diterbangkan, tanah kuburan di tempat orang yang melewati tanah tersebut, pengaruh sedih biasanya pengaruh dari situ, rata-rata wajah hitam, seperti mendapat bisikan akan mati sebentar lagi, tetapi ketika hidup rasanya diteror dengan kematian itu dari setan, mengingat mati baik adalah dengan mempersiapkan bekal, shalat, baca Qur'an, mengaji, itulah yang baik bukan dengan ketakutan. Energi limfa, terlalu sedih, limfa kena akhirnya berpengaruh ke pola makan dan pola tidur. Makan tidak enak, tidur tidak enak, arok dalam bahasa Arab. Kalau terlalu lama wajah akan hitam, bukan karena bawaan lahir, tapi seperti ada yang menutup, bisa jadi buta kena sihir padahal saraf masih bagus.
Dan Ya'qub berpaling dari mereka (anak-anaknya) seraya berkata: "Aduhai duka citaku terhadap Yusuf", dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan dan dia adalah seorang yang menahan amarahnya (terhadap anak-anaknya). (QS.Yusuf ayat 84)
قَالُوا تَاللَّهِ تَفْتَأُ تَذْكُرُ يُوسُفَ حَتَّىٰ تَكُونَ حَرَضًا أَوْ تَكُونَ مِنَ الْهَالِكِينَ
Mereka berkata: "Demi Allah, senantiasa kamu mengingati Yusuf, sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat atau termasuk orang-orang yang binasa".(QS.Yusuf ayat 85)
Hitam tanpa sebab, lari ke mata. Kebanyakan orang menahan marah jadi diabetes. Semua sudah ada di Al-Qur'an. Kata kuncinya ada dalam haradha. Disitu Abu Ubaidah menjelaskan bahwa asal dari al harok sebuah kerusakan terjadi pada badan dan akal yang terjadi karena rasa sedih, penyakit tua, disini Alloh sudah menjelaskan kamu wahai manusia kalau selalu kecewa, sedih, nahan berlanjut, akan menimbulkan suatu kebutaan pada mata. Tidak ada penyakit kecuali dalam Al-Qur'an sudah ada petunjuk, sebab sakit, dan cara pencegahan supaya terhindar.
Syarat supaya Al-Qur'an yang kita baca efektif, dari Ibnu Qoyyim dalam kitab miftahu daarissa'adah jilid satu hal 187 beliau mengatakan Al-Qur'an adalah obat yang paling sempurna untuk semua penyakit rohani dan jasmani juga penyakit dunia, ukhrowi, yang apabila seseorang konsisten membaguskan berobat dengan Qur'an kemudian menempatkan Al-Qur'an pada penyakit dengan tulus, iman dan penerimaan yang sempurna, keyakinan yang kokoh, penyempurnaan syarat maka niscaya penyakit tidak akan bisa melawan Al-Qur'an. Alloh haramkan riba tinggalkan riba, Alloh wajibkan shalat, ya shalat, hijab wajib jangan dipilah pilih. Alloh wajibkan jilbab, berjilbablah. Tidak ada sesuatu yang bermanfaat bagi hati manusia dibandingkan dengan perenungan. Rukyah erat kaitannya dengan ilmu. Apabila manusia mengetahui rahasia membaca Al-Qur'an dengan perenungan dijamin ia akan lebih sering membaca Qur'an. Ketika menemukan ayat untuk penyembuhan, ia akan mengulangi beratus-ratus kali.
Orang terkena sihir, cari dalam Al-Qur'an ayat mana yang Alloh mengkisahkan tentang tukang sihir, ayat mana yang menyuruh berlindung dari tukang sihir. Paling mudah di juz amma Al-Falaq dan An-nass. Maka ketika surat ini diturunkan, Nabi menggunakan surat ini sampai akhir hayat ketika bersama Aisyah dengan membaca Falaq dan An-Nass. Kalau Nabi bersabda demikian, maka benar, surat ini tidak bisa dikalahkan oleh tukang sihir. Baca dalam hati, Alloh akan lepaskan penyakit baca pelan sambil merenungi. Lebih bisa kita mentadaburi dengan memelankan suara.
Was-was, bisikan buruk, bisikan jelek bahkan berkata jelek pada Alloh. Seakan hati berbicara jelek pada Alloh ini salah satu bisikan jin atau qorin kita. Kegelisahan, hilang mood, perasaan riang, baca surat Annas. Mimisan, keluar darah dari hidup deras alirannya, sihir nadzif pendarahan rahim, dikiaskan oleh Ibnu Timiyah penyakit itu dengan banjir bandang zaman Nabi Nuh
وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim".
Surat hudd ayat 54, sambil direnungi. Istri Ust Faizar hamil pendarahan di usia tiga bulan.. Dibawa ke dokter, dokter bilang "jangan ada harapan" setengah lebih pendarahan dekat kegugurun waktu akan diopname tidak ingin dibawa pulang hanya pasrah saja. Sepuluh hari bertempur dengan waktu, dirukyah terus menerus ada herbal juga dibacakan surat hudd juga karena ingat di kitab Ibn Qoyyim. Ya Alloh banjir bandang saja bisa Engkau surutkan ya Alloh, tolong surutkan pendarahan. Membaca juga surat Yasin ayat 9, Al-Kahfi tentang Yajuz dan Ma'juz terus menerus usap ditaruh di rahim dengan es batu. Subahanallah keadaan kantung rahim kembali sempurna. Tanya dokter, "kamu kasih apa ?" Ust Faizar jawab "saya beri Al-Qur'an" anaknya sekarang sudah usia 5 bulan Ust Faizar nama musafa anak yang diselamtakan Alloh".
Al-Baqarah ayat 164 Alloh membangkitkan orang mati menjadi hidup. Tadabur, tafakur, yang paling penting bukan teknik, mau teknik tendangan maut, bukan seperti itu yang penting akidah, ilmu ketika mantap mereka akan keluar dengan sendirinya. Apabila engkau ingin mendapat kemanfaatan dari Qur'an hadirkan hatimu fokuskan pendengaran maka dari itu jangan heran ketika orang dirukyah kebanyakan kerasukan. Orang tidak faham mengatakan "katanya sunnah malah mengundang setan" itu bukan mengundang melainkan setan dalam tubuh yang tidak membiarkan orang mendengarkan Qur'an. Dalam surat Fusilat, berkata orang kafir jangan mendengar Qur'an buatlah kekacauan. Orang yang ada jin kafir, jin berteriak membuat kekacauan. Jangan biarkan jin menguasai tubuh.
Sesi II Daurah Rukyah Ust Faizar
0 Response to "Istri Ustadz Faizar Hampir Keguguran, Sembuh dengan Ayat Al-Qur'an "
Post a Comment