-->

[KISAH NYATA SEDEKAH] Si Miskin, Syeikh dan Pengusaha Kaya


Rezeki itu ada yang sifatnya muthlak ada yang sifatnya ikhtiyar. kalau yang muthlak akan datang seperti misal mata menangkap cahaya, hidung menghirup oksigen, makan kita, rezeki datang ada rezeki datang ada yang lain dari tetangga, begitu orang tua meninggal dapat warisan kita tidak pernah program pasti sampai ke kita. Sesuai hadits tidak meninggal nyawa kecuali akan dilengkapkan rezekinya. Ada orang tua masih dapat rezeki, orang bertahun sakit lalu sembuh. Hadits lain berbunyi, kata Nabi kalau seseorang lari dari rezeki sebagaimana lari dari kematian, rezeki akan tetap datang itu muthlak. Ada rezeki kedua yaitu rezeki ikhtiyar, harus melalui usaha seperti orang s1 dapat gajih 5 juta, dia lanjut s2 supaya dapat gajih lebih besar. Kalau orang s1 ingin lebih besar rezeki ia lanjut s3 supaya gajih lebih tinggi. Buka butik baju, dikembangkan, buka 5 sampai 10 cabang itu ada ikhtiyar, buka restoran buka cabang, punya ilmunya selesai.
Rezeki bagai pohon yang buahnya berjatuhan itu muthlak rezeki, ada yang buah bergelantungan kita harus punya alat bantu untuk naik keatas mendapatkan buah. Siapapun bisa dapat, kafir atau beriman sama-sama diberi rezeki oleh Allah. Siapa berusaha ia akan dapat, hanya bedanya di haram dan halal. Kita muslim, yang dibolehkan ambil hanya yang berkualitas, buah busuk jangan diambil. Supaya tidak suudzon pada Allah harusnya diantara kita mengetahui bahwa kalau ingin mempertemukan dengan kondisi kita dan orang non muslim pertemukan yang sesuai. Tidak adil seorang pegawai, dibandingkan dengan miliyarder kafir, coba pertemukan dengan kafir yang sama gajinya lalu bandingkan keberkahannya. 
Banyak orang non muslim atau orang pura-pura islam dia bilang "lebih baik pemimpin kafir baik, dengan yang muslim tidak baik" itu tidak adil perbandingannya. Harus sesuaikan supaya tidak sangka buruk pada Allah. Ada seorang syeik berceramah. Dari Jedah menceritakan suatu waktu pernah ke Mesir ke Kairo itu tiba jam 2 malam, selepas subuh harus pergi. Tinggal 2 atau 3 jam istirahat. Masuk ke mesjid jam 2 malam, lampu nyala. Ternyata ada orang menangis saking luar biasa merengek pada Allah kata syeik ini "kabulkan permintaan orang ini" selesai shalat bertanya "do'a apa ini sambil menangis jam 2 malam ?" pemuda itu menjawab "istri sedang dirawat harus bayar dengan 14500 pound kalau tidak istri tidak bisa dioperasi" kata syekh "lanjutkan di sujudmu pasti Allah kasih jalan". Orang itu kembali sujud dan berdo'a. Syekh itu tidur, ada marbot membangunkan adzan subuh. Syekh jadi imam, diminta marbot yang membangunkan. Ternyata syekh itu ulama, rupaya ada pengusaha Mesir apartemen deket masjid. Ikut berjamaah, selesai dzikir datang pengusaha, berkata fans syeikh iu. 
Minta tolong pada syeikh "ingin bersedekah, minta tolong" syeikh melhat kiri kanan ketemu orang yang istri sakit suruh menceritakan harud bayar 1450 pound. Dua - duanya nangis, yang satu nangis ingin zakat untuk diberi langsung agar selamat di akherat. Kita harus sabar, jangan terburu-buru. Orang menulis proposal saja sabar, kenapa dengan Allah tidak. 

Ust Khalid Basalamah 

0 Response to "[KISAH NYATA SEDEKAH] Si Miskin, Syeikh dan Pengusaha Kaya"

Post a Comment